Kamis, 24 November 2011

REKAYASA WEB (Rangkuman)


=> Ada tiga sudut pandang dalam menilai sebuah kualitas sebuah perangkat lunak menurut badan standar iso dan ieee yaitu:

1. Pandangan pengguna (user),
2. Pandangan pengembang (developer), dan
3. Pandangan manajer (manager).

=> Perbedaannya adalah dimana pengguna lebih tertarik pada karakteristik eksternal contohnya dalam penggunaannya. Sedangkan pada pengembang dan manajer lebih tertarik pada karakteristik internal seperti dalam efektifitas biaya dan pemeliharaan.

=> Latar belakangnya adalah dimana sebuah halaman web biasanya diukur dari pihak pengguna maka dari itu karakteristik eksternal harus diperhatikan.

=> Alasan Kualitas :

1. Evolusi teknologi yang cepat,

2. Campuran (banyaknya) teknologi,

3. Kemudahan dalam penulisan HTML, dan

4. “Toleransi” browser yang menampilkan kode halaman yang tidak benar.

=> Evolusi Web sekarang ini mengarah pada arsitektur berbasis XML yang lebih kompleks yang memerlukan perhatian yang lebih besar untuk penggunaan teknologi yang benar dan keahlian yang lebih tinggi.

=> Dimensi kualitas adalah : Ketepatan, Presentasi, Konten, Navigasi, Interaksi

a. Ketepatan adalah aspek teknis yang dapat dengan mudah dicek. banyak kasus perilaku yang tidak konsisten dengan browser yang berbeda dapat dimulai dengan ketiadaan penyesuaian diri dengan tata bahasa yang diterbitkan (HTML, XHTML) dan tindakan yang diambil oleh browser itu sendiri sebagai default.

b. Presentasi adalah sebuah aspek penyajian sebuah halaman web kepada pengguna dimana tata letak halaman adalah karakteristik yang paling prinsipel yang dirasakan oleh pengguna. Tata letak harus bersih dan keseluruhan konten harus tersusun dengan baik.

Dalam sebuah presentasi ada 4 macam faktor yang perlu diperhatikan yaitu :

1. Teks : sebuah halaman web diharuskan memilih font dan warna teks yang nyaman dalam visual dari sudut pandang pengguna.
2. Multimedia : pemilihan gambar dan streaming harus  perlu apakah tidak sesuai dengan fungsi sebuah web.

3. Tautan : tautan yang rusak menjadikan sebuah halaman web turun dalam reputasinya.

4. Form : Pada tingkat presentasi, form hams dievaluasi dengan mempertimbangkan fitur-fitur aksesibilitasnya   (label, pengisian field dengan data default, urutan sesuai field, dan kemungkinan untuk berpindah dengan tombol tab).

c. Konten adalah keterbacaan (kata-kata untuk kalimat, suku kata untuk kata-kata, total kata-kata, jumlah baris baru, panjang judul dan subjudul dan seterusnya), arsitektur informasi (tingkat kesulitan yang berbeda, informasi yang dapat dikustomisasi), struktur informasi (jumlah subheading per heading, jumlah paragraf per heading, arti panjang dan paragraf, panjang total paragraf, jumlah kalimat di dalam paragraf),

d. Navigasi yaitu keterbacaan (kata-kata untuk kalimat, suku kata untuk kata-kata, total kata-kata, jumlah baris baru, panjang judul dan subjudul dan seterusnya), arsitektur informasi (tingkat kesulitan yang berbeda, informasi yang dapat dikustomisasi), struktur informasi (jumlah subheading per heading, jumlah paragraf per heading, arti panjang dan paragraf, panjang total paragraf, jumlah kalimat di dalam paragraf),

e. Interaksi transparansi (pengguna diberi tahu mengenai pengisian, tambalan format, dan peluncuran), pemulihan (pembatalan tersedia pada formulir halaman atau setelah pengguna mengisi formulir isian dan kemudian sistem memberitahukan aksi yang diselesaikan dan kemungkinan untuk dapat dibatalkan), dan fasilitas catatan tambahan (jika pengguna dapat berperan untuk konten situs web).

Sabtu, 29 Oktober 2011

ANALISA PEMBUATAN WEB TOKO BUKU


Kami mencoba membuat analisa pembuatan Web pada sebuah Toko Buku sebagai media promosi online.

Dalam Kebutuhan Konten Web, Kami memakai Teknik Tradisional yaitu Survei dan Wawancara:
1.      Kebutuhan Buku yang disukai Bagi Mahasiswa.
Kami wawancarai kebutuhan buku yang disukai oleh mahasiswa yang jurusan Sistem informasi. Buku yang mereka butuhkan adalah buku-buku yang berkaitan dengan system informasi, buku perancangan web dan lainnya.
2.      Kebutuhan Buku yang disukai Bagi Pegawai pemerintahan.
Kami wawancarai kebutuhan buku yang disukai oleh pegawai pemerintahan yang bekerja di dinas pajak. Buku yang mereka butuhkan adalah buku-buku tentang perpajakan, dan buku yang baru keluaran pemerintah saat ini.
3.      Kebutuhan Buku yang disukai Bagi Pegawai Bank.
Kami wawancarai kebutuhan buku yang disukai oleh pegawai Bank yang bekerja di Bank Jateng. Buku yang mereka butuhkan adalah buku akutansi, buku tentang saham, dan majalah tentang perkembangan bank-bank di Indonesia dan internasional.
4.      Kebutuhan Buku yang disukai bagi Pegawai Swasta.
Kami wawancarai kebutuhan buku yang disukai oleh pegawai swasta yang bekerja di pabrik mebel. Buku yang mereka butuhkan adalah buku interior mebel, dan majalah tentang perkembangan mebel didunia saat ini.
5.      Kebutuhan Buku yang disukai bagi Anak Sekolah.
Kami wawancarai Ayah dari anak sekolah SD, kebutuhan buku yang disukai oleh Anak Sekolah SD adalah buku pelajaran matematika, biologi, dan buku-buku mata pelajaran SD lainnya, dan lebih lebih bukunya yang ada gambar-gambar kartun sebagai peraga materi pelajaran. Biasanya gambar ditaruh pada disampul dan didalamnya untuk mempermudah pemahaman anak sekolah SD tersebut.
6.      Kebutuhan Buku yang disukai Bagi Orang Tua.
Kami wawancarai kebutuhan buku yang disukai oleh kalangan orang tua. Buku yang mereka butuhkan adalah buku-buku tentang keagamaan.

Setelah teknik wawancara yang kami lakukan diatas, maka kami tahu kebutuhan kebutuhan buku yang mereka butuhkan.

Selanjutnya kami akan menganalisa design pada web pada toko buku. Menurut kami sebuah web supaya di gemari oleh pengunjung web adalah sebagai berikut :
Yang pertama adalah Mudah dipahami. Mudah dipahami  di sini berarti, bagaimana sebuah situs membuat penggunanya mudah untuk “belajar” bagaimana menggunakan serta mengikuti alur proses dari situs tersebut.
Yang kedua adalah keindahan warna pada web jangan terlalu terang & mencolok agar mata kita yang melihat tidak capek melihatnya. Kami akan gunakan warna soft yang kombinasi warnanya serasi dan warna yang sejuk dimata yaitu wana yang akan kami gunakan kombinasi warna Biru muda, hijau tua, hijau muda dan kuning muda (krem) dan warna lain yang menunjang, supaya enak dipandang mata.
Yang ketiga adalah informasi yang akan ditampilkan pada halaman depan adalah informasi mengenai promo buku diskon dan buku-buku yang baru disertai dengan gambar sampul buku dan harga buku yang relative murah dan terjangkau untuk semua kalangan. Dengan begitu pengnjung tidak kelamaan mencari informasi buku-buku baru dan buku-buku yang dapat harga diskon.
Yang keempat yaitu pada Menu. Menu navigasi, pilihan diksi, serta gambar icon pada situs yang akan kami sajikan boleh dibilang common sense, artinya disajikan seperti yang kebanyakan masyarakat telah mengenalnya dengan jelas. Tidak ada icon yang aneh, maupun pilihan diksi yang asing. Lebih lanjut, misalnya jika sesorang pertama kali mengunjungi situs dan berniat mencari sebuah buku, pengunjung tidak perlu repot-repot mencari dimana fitur pencarian. Fitur pencarian sudah disediakan pada bagian sejajar dengan menu navigasi serta bentuk kolom pencarian yang sudah umum. Dengan demikian pengunjung akan lebih mudah menggunakan fitur yang ada. Dan untuk kategori jenis buku kami sediakan disebelah kiri seperti kategori buku Agama, buku anak-anak, buku bisnis, buku pelajaran dari TK sampai buku Universitas, buku kesehatan, buku computer, buku elektronik dan buku lain sebagainya yang bertujuan untuk mempermudah pencarian jenis buku yang diinginkan.
Yang kelima adalah pembelian dan transaksi, jika pengunjung ingin melakukan pembelian buku. Sebuah tombol dengan tulisan “Buy” terpampang di bawah sampul buku dengan warna yang mencolok, membuat pengguna dengan mudah menemukannya, tanpa perlu repot-repot mencarinya telebih dahulu. Proses transaksi pun disajikan secara biasa, tidak ada proses yang macam-macam. seperti proses transaksi dilakukan sama seperti kebanyakan situs e-commerce lainnya.

Dan selanjutnya kami akan mencoba menuliskan sebuah ulasan mengenai ke-Efektifan dan ke-Efisienan dari sebuah situs.
Menurut artinya, efektif mengacu pada suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. Efektifitas bisa juga diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan efisien yaitu penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Dalam web usability, efektifitas diukur bedasarkan cara tercepat di mana pengunjung bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sedangkan efisien, bagaimana pengunjung bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan waktu singkat serta alur proses yang pendek.
Nah, untuk memudahkan mengukur efektifitas dan efisiensi dari situs ini, kami akan mencoba membuat skenario sederhana. Misalkan saja kita ingin mencari sebuah buku. Tentu yang pertama kali kita cari adalah kotak pencarian. Pada situs ini, kotak pencarian diletakkan di atas sejajar dengan navigasi utama, sehingga mudah untuk ditemukan. Dari sini jelas bahwa situs ini mencoba memperpendek waktu pencarian sebuah buku dengan meletakkan kotak pencarian di tempat yang mudah ditemukan, tanpa perlu harus menuju ke halaman lain.
Pada kotak pencarian, pengunjung juga bisa mencari buku berdasarkan kata kunci tertentu. Misalkan berdasarkan penerbit, penulis, atau judul. Hal ini membuat hasil pencarian lebih akurat dibandingkan dengan pencarian secara umum. Sealin mengurangi waktu pencarian,  fitur ini juga membuat pengunjung dengan mudah mencari buku yang mereka inginkan.

Untuk menunjang promosi penjualan diluar web, kami memberi saran untuk beriklan yaitu antara lain :
  1. Iklan diluar toko.
Memasang banner ukuran sedang yang dipasang pada depan toko dan Memasang banner ukuran kecil pada pohon-pohon pinggir jalan, tujuannya supaya pengguna jalan yang melintas mengetahui toko buku dan promosi buku diskon yang di sediakan.
  1. Iklan didalam toko.
Memasang banner ukuran kecil pada dinding dalam toko, tujuannya supaya para pengunjung mengetahui promosi buku diskon yang di sediakan.
  1. Iklan didalam buku.
Memberikan brosur yang diselipkan pada setiap buku yang dijual, tujuannya untuk lebih memberitahukan penjelasan yang detail mengenai Promosi toko diskon buku tersebut.

Demikan analisa promosi toko buku berbasis web yang kami tuliskan, semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Selasa, 25 Oktober 2011

ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI

1.  KINERJA

Terdapat beberapa badan standar yang mengeluarkan defenisi kinerja, antara lain :

1.      Standar industri Jerman DIN55350
Kinerja terdiri dari semua karakteristik dan aktivitas penting yang dibutuhkan dalam suatu produksi, yang meliputi perbedaan kuantitatif dan kualitatif produksi atau aktivitas keseluruhan.
2.      Standar ANSI (ANSI/ASQC A3/1978)
Kinerja adalah gambaran dan karakteristik produksi keseluruhan atau pelayanan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan.
3.      Standar IEEE untuk kinerja perangkat lunak (IEEE Std 729 - 1983)
Kinerja adalah tingkatan untuk memenuhi kombinasi perangkat lunak yang diinginkan.

Secara umum dapat didefenisikan sebagai semua karakteristik dan aktifitas penting yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan yang akan dicapai.

Konsep Dasar

Istilah kinerja (performance) mengacu pada pelayanan yang disediakan oleh orang atau mesin untuk siapapun yang memerlukannya. Suatu sistem pemroses informasi adalah sekumpulan komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang memiliki kemampuan untuk memproses data melalui program-program yang ditulis. Dengan demikian istilah kinerja untuk suatu sistem yang memproses informasi adalah merupakan fasilitas-fasilitas yang dapat tersedia untuk dimanfaatkan yang meliputi bahasa pemrograman, utiliti yang digunakan untuk mendesain dan pengembangan program, utiliti pemrosesan, feature untuk memperbaiki kegagalan dan sebagainya.
Kinerja (performance) terdiri dari indeks-indeks yang dapat melambangkan kemudahan, kenyamanan, kestabilan, kecepatan dan lain-lain. Setiap indeks memiliki kuantitas dan kemudian menjadi obyek evaluasi. Suatu indeks performance dapat dievaluasi dengan berbagai cara, antara lain:
• Dapat diukur (measured)
• Dapat dihitung (calculated)
• Dapat diperkirakan (estimated)

evaluasi tersebut merupakan kuantitatif (=sesuatu yang dapat dijabarkan dalam angka). Namun demikian banyak faktor dari sistem yang dipilih adalah merupakan kualitatif yang sukar untuk dikuantisasi.

2. TUJUAN EVALUASI

Evaluasi diperlukan untuk memberi gambaran apakah suatu kinerja sistem yang ada, sudah sesuai dengan yang dibutuhkan serta sesuai dengan tujuan.

Aplikasi teknik evaluasi dapat diklasifikasikan dalam empat kategori :
1.      Procurement, seluruh masalah evaluasi yang dipilih dari sistem atau komponen-komponen sistem (yang ada pada sistem atau pun alternatifnya).
2.      Improvement, meliputi seluruh masalah kinerja yang timbul pada saat suatu sistem sedang bekerja.
3.      Capacity Planning, terdiri dari masalah yang berhubungan dengan prediksi kapasitas sistem di masa yang akan datang.
4.      Design, Seluruh masalah yang harus dibuat pada saat akan menciptakan suatu sistem yang baru.

3. SISTEM REFERENSI

Untuk memberi gambaran pendekatan dalam sistem yang akan diobservasi dalam evaluasi kinerja, maka digunakan sustu sistem acuan (referensi). Konfoigurasi sistem yang digunakan sebagai sistem referensi antara lain :

1. Uniprogrammed Batch-processing References System (UBRS). Pada sistem ini model batch processing digunakan dan resources utamanya diatur oleh pemrograman tersendiri.
2. Multiprogrammed Batch-processing References System (MBRS). Teknik ini mewakili adanya pemrosesan dari suatu aktivitas yang overlapping (secara bersamaan memenuhi sistem. Dalam sistem ini aktivitas CPU (SPOOL=simultanous processing operation online), aktivitas channel dapat overlap.
3. Multiprogrammed Interactive Reference System (MIRS). Karakteristiknya adalah adanya interaktif terminal dimana user dapat berhubungan (converse) dengan sistem, yang disebut dengan interactive transaction.
4. Multiprogrammed Interactive Vrtual Memory Reference System (MIVRS). User dapat memprogram di dalam ruang alamat memori secara virtual yang berbeda dengan sistem memori aktual.

4. INDEKS KINERJA

Level Evaluasi kinerja : 





Ketiga level di atas memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat operasional sistem menjadi efisien, namun problem yang dihadapi di masing-masing level akan dilihat dari sudut yang berbeda.

1. Desainer Sistem (perangkat keras/ Perangkat lunak), tugas :
a. Harus selalu menjaga/memikirkan jangkauan sistem aplikasi yang mungkin digunakan.
b. Memperhatikan penggunan/pemanfaatan sistem komputer yang mempengaruhi kerja beberapa variabel seperti : waktu akses memori, kecepatan CPU, pengorganisasian program dan basis data, algoritma lokasi memori.
c. Obyek bagi indeks internal

2. Manajer Instalasi, tugas :
a. Lebih memperhatikan keseimbangan (balance)
b. Cost effective yang digunakan komponen sistem.
c. Memilih banyak layanan yang memuaskan untuk banyak user.
d. Mengatur penggantian fasilitas yang digunakan.
e. Obyek bagi indeks internal

3. Analis dan programmer, tugas :
a. Lebih berkonsentrasi pada lingkup pekerjaan pemrograman secara operasional.
b. Dapat mempempengaruhi secara langsung terhadap bermacam-macam sumber beban (seperti CPU, periferal, memori dan lain-lain)
c. Mengevaluasi proses agar efisien dalam waktu dan efisien dalam harga.
d. Obyek bagi indeks eksternal

Skema dari suatu studi evaluasi kinerja :



 
                                                           
Nilai-nilai variabel yang dibutuhkan dalam kegiatan evaluasi kinerja sistem adalah :

1.   Karakteristik sistem fisik
Variabel ini berisi :
a. informasi mengenai konfigurasi sistem perangkat keras dan perangkat lunak (ukuran memori, jumlah channel dan kapasitas disk, lokasi file sistem, BIOS).
b. Operasi bermacam komponen (CPU, tipe channel, waktu akses disk, dan lain-lain).

2.   Kondisi operating sistem
Terdiri dari penggambaran beban yang akan dievaluasi (seperti workload melalui pendekatan probabilistik).

3.   Indeks kinerja sistem
a. Klasifikasi indeks kinerja terbagi menjadu dua yaitu indeks internal (mengukur kegunaan masing-masing komponen sistem) dan indeks eksternal (mengevalusai secara eksternal terhadap proses sistem agar efisien).
b. Indeks internal memanfaatkan orang-orang pada level 1 dan level 2.
c. Indeks eksternal memakai orang-orang pada level 3 yaitu dilihat dari sisi pengguna akhir yang terlibat langsung (user).

Tabel indeks Kinerja

Indeks eksternal
Indeks Internal
Turn around time
CPU Utilization
Response time
Overlap of activities
Throughput
Faktor multiprogramming
Capacity
Level multiprogramming
Availability
Paging rate
Realibility
Reaction time