=> Ada
tiga sudut pandang dalam menilai sebuah kualitas sebuah perangkat lunak menurut
badan standar iso dan ieee yaitu:
1. Pandangan pengguna (user),
2. Pandangan pengembang
(developer), dan
3. Pandangan manajer (manager).
=> Perbedaannya
adalah dimana pengguna lebih tertarik pada karakteristik eksternal contohnya
dalam penggunaannya. Sedangkan pada pengembang dan manajer lebih tertarik pada
karakteristik internal seperti dalam efektifitas biaya dan pemeliharaan.
=> Latar
belakangnya adalah dimana sebuah halaman web biasanya diukur dari pihak
pengguna maka dari itu karakteristik eksternal harus diperhatikan.
=> Alasan Kualitas :
1.
Evolusi teknologi yang cepat,
2.
Campuran (banyaknya) teknologi,
3.
Kemudahan dalam penulisan HTML, dan
4.
“Toleransi” browser yang menampilkan kode halaman yang tidak benar.
=> Evolusi Web sekarang ini mengarah pada arsitektur berbasis XML yang lebih kompleks yang memerlukan perhatian yang lebih besar untuk penggunaan teknologi yang benar dan keahlian yang lebih tinggi.
=> Dimensi kualitas adalah : Ketepatan, Presentasi, Konten, Navigasi, Interaksi
a. Ketepatan adalah aspek teknis yang dapat dengan
mudah dicek. banyak kasus perilaku yang tidak konsisten dengan browser yang
berbeda dapat dimulai dengan ketiadaan penyesuaian diri dengan tata bahasa yang
diterbitkan (HTML, XHTML) dan tindakan yang diambil oleh browser itu sendiri
sebagai default.
b. Presentasi adalah sebuah aspek penyajian sebuah
halaman web kepada pengguna dimana tata letak halaman adalah karakteristik yang
paling prinsipel yang dirasakan oleh pengguna. Tata letak harus bersih dan
keseluruhan konten harus tersusun dengan baik.
Dalam
sebuah presentasi ada 4 macam faktor yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Teks : sebuah halaman web diharuskan memilih
font dan warna teks yang nyaman dalam visual dari sudut pandang pengguna.
2. Multimedia : pemilihan gambar dan streaming
harus perlu apakah tidak sesuai dengan fungsi sebuah web.
3. Tautan : tautan yang rusak menjadikan sebuah
halaman web turun dalam reputasinya.
4. Form : Pada tingkat presentasi, form hams
dievaluasi dengan mempertimbangkan fitur-fitur aksesibilitasnya (label,
pengisian field dengan data default, urutan sesuai field, dan kemungkinan untuk
berpindah dengan tombol tab).
c. Konten adalah keterbacaan (kata-kata untuk
kalimat, suku kata untuk kata-kata, total kata-kata, jumlah baris baru, panjang
judul dan subjudul dan seterusnya), arsitektur informasi (tingkat kesulitan
yang berbeda, informasi yang dapat dikustomisasi), struktur informasi (jumlah
subheading per heading, jumlah paragraf per heading, arti panjang dan paragraf,
panjang total paragraf, jumlah kalimat di dalam paragraf),
d. Navigasi yaitu keterbacaan (kata-kata
untuk kalimat, suku kata untuk kata-kata, total kata-kata, jumlah baris baru,
panjang judul dan subjudul dan seterusnya), arsitektur informasi (tingkat
kesulitan yang berbeda, informasi yang dapat dikustomisasi), struktur informasi
(jumlah subheading per heading, jumlah paragraf per heading, arti panjang dan
paragraf, panjang total paragraf, jumlah kalimat di dalam paragraf),
e. Interaksi transparansi (pengguna diberi tahu
mengenai pengisian, tambalan format, dan peluncuran), pemulihan (pembatalan
tersedia pada formulir halaman atau setelah pengguna mengisi formulir isian dan
kemudian sistem memberitahukan aksi yang diselesaikan dan kemungkinan untuk
dapat dibatalkan), dan fasilitas catatan tambahan (jika pengguna dapat berperan
untuk konten situs web).